fhannum

Just a place to find some interesting information

HUKUM ARCHIMEDES

Barangkali anda pernah mengamati/ merasakan bahwa benda yang diletakkan di dalam air terasa lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara. Hal ini disebabkan karena tekanan makin bertambah dengan bertambahnya kedalaman, gaya pada bagian bawah benda yang berada di dalam air lebih besar daripada gaya yang bekerja pada bagian atas benda. Akibatnya, ada selisih gaya yang bekerja pada benda yang sering kita sebut dengan gaya apung (yang arahnya selalu ke atas). Gaya apung pada benda yang dibenamkan merupakan akibat bertambahnya tekanan terhadap bertambahnya kedalaman.

Perhatikan gambar di atas, dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa selisih gaya yang bekerja pada silinder adalah yang bertindak sebagai gaya apungnya yang besarnya adalah,

dimana m.g adalah berat fluida yang dipindahkan. Ingat, berat adalah massa dikalikan percepatan gravitasi.
Kesimpulan yang dapat diambil dari gejala di atas dikenal sebagai hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Berdasarkan hukum Archimedes kita bisa menentukan syarat sebuah benda untuk terapung, melayang, atau tenggelam di dalam suatu fluida.
1. Terapung
Perhatikan gambar 2 yang menunjukkan sebuah balok kayu yang terapung pada sebuah fluida. Pada saat terapung, besarnya gaya apung F.apung sama dengan berat benda w=mg. Pada peristiwa ini, hanya sebagian volum benda yang tecelup di dalam fluida sehingga volum fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volum total benda yang mengapung. Pada benda mengapung, karena volum fluida yang dipindahkan lebih kecil dari volum benda yang tercelup di dalam fluida, maka secara umum benda akan terapung jika massa jenisnya lebih kecil daripada massa jenis fluida.
2. Tenggelam
Sekarang kita akan meninjau kasus tenggelam, seperti tampak pada gambar 3. Pada saat tenggelam berlaku gaya apung F.apung lebih kecil daripada gaya berat benda w=mg. Karena benda tercelup seluruhnya ke dalam fluida, maka volum fluida yang dipindahkan sama dengan volum benda. Syarat sebuah benda agar tenggelam seluruhnya ke dalam fluida, yaitu massa jenis benda lebih besar dari massa jenis fluida.
3. Melayang
Sekarang kita akan meninjau kasus melayang, seperti terlihat pada gambar 4. Pada saat melayang berlaku gaya apung F.apung sama dengan gaya berat benda w=mg. Karena benda tercelup seluruhnya ke dalam fluida, maka volum fluida yang dipindahkan sama dengan volum benda. Syarat sebuah benda agar bisa melayang di dalam fluida, yaitu massa jenis benda harus sama dengan massa jenis fluida.

Single Post Navigation

4 thoughts on “HUKUM ARCHIMEDES

  1. sebenarnya ada gag benda di alam yang secara alami dikategorikan “melayang”?
    menrut sepemahamanq selama ni benda di alam tidak ada yg benar2 (secara alami dikatakan melayang dalam air. hanya saja dengan pengetahuan yg dimiliki oleh manusia, maka digabunglah sifat melayang dan tenggelam pada suatu benda, tentunya dengan “pengaturan” tertentu, misalnya seperti pada kapal selam, yang memilik tangki pemberat (dikosongkan jika kapal selam akan dimunculkan ke permukaan “tera[ung”, atau di isi dengan air laut jika kapal selam akan berada pada tengah2 atau dasar laut).

    • iya benar, sebenarnya di dunia ini belum ada benda yang benar-benar secara alami dapat melayang. betul sekali untuk kasus kapal selam yang mampu melayang di air tersebut karena adanya teknologi yang mampu membuatnya melayang.

  2. beberapa penerapan dari hkum archimedes diantaranya adalah:

    a) Kran otomatis pada penampungan air

    Jika di rumah kita menggunakan mesin pompa air, maka dapat kita lihat bahwa tangki penampungnya harus diletakkan pada ketinggian tertentu. Tujuannya adalah agar diperoleh tekanan besar untuk mengalirkan air. Dalam tangki tersebut terdapat pelampung yang berfungsi sebagai kran otomatis. Kran ini dibuat mengapung di air sehingga ia akan bergerak naik seiring dengan ketinggian air. Ketika air kosong, pelampung akan membuka kran untuk mengalirkan air. Sebaliknya, jika tangki sudah terisi penuh, pelampung akan membuat kran tertutup sehingga secara otomatis kran tertutup.

    b) Kapal selam

    Pada kapal selam terdapat tangki yang jika di darat ia terisi udara sehingga ia dapat mengapung di permukaan air. Ketika kapal dimasukkan ke dalam air, tangki ini akan terisi air sehingga kapal dapat menyelam.

    c) Hidrometer

    Hidrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis zat cair. Alat ini berbentuk tabung yang berisi pemberat dan ruang udara sehingga akan terapung tegak dan stabil seketika. Hidrometer bekerja sesuai dengan prinsip Archimedes.

    3. Bejana Berhubungan

    Bejana berhubungan adalah suatu wadah atau bejana yang tidak memiliki sekat atau saling berhubungan. Jika bejana ini diisi zat cair yang sejenis, maka permukaan zat cair ini akan sama tinggi. Namun, jika zat cair yang diisikan berbeda jenis, maka permukaannya tidak akan sama tinggi

Tinggalkan komentar